PALU - Aksi penyegelan SDN 1 dan SDN 2 Tatura Palu yang terletak di Jalan I Gustu Ngurah Rai mengakibatkan ribuan murid dari kedua sekolah tersebut terlantar. Guru di kedua sekolah tersebut akhirnya mengambil langkah taktis dengan menggelar kegiatan belajar di halaman sekolah yang bertetangga dengan kedua sekolah tersebut.
Ratusan siswa tampak duduk bersila di halaman sekolah darurat tersebut. Pihak sekolah menilai, langkah itu ditempuh agar anak-anak yang tidak bisa masuk di sekolah dapat tetap belajar. dan menerima pelajaran.
Diberitakan sebelumnya, penyegelan sekolah tersebut dilakukan oleh warga yang mengaku memiliki hak atas lahan yang ditempati kedua sekolah tersebut. Hingga saat ini, pemerintah setempat belum membebaskan lahan yang dimaksud dan warga bersangkutan telah berkali-kali menyampaikannya kepada pemerintah, dalam hal ini pemerintah Kota Palu, namun belum mendapat tanggapan.
Penjaga sekolah menyebutkan, aksi penyegelan sekolah oleh warga yang mengaku berhak atas lahan tersebut dilakukan sekitar pukul 2.00 WITA dinihari dengan cara menutup pagar dan menindihnya dengan kayu balok. Tak hanya itu, diasang pula tulisan "Lokasi Sekolah Bermasala" (seharusnya pakai huruf H = Bermasalah, red).
Meski kegiatan belajar dilakukan secara darurat di halaman sekolah tetangga, namun langkah tersebut dinilai tidak efektif. Masalahnya karena pada menjelang siang, area tersebut sudah demikian panas sehingga kegiatan belajar tidak mungkin dapat dilaksanakan.
Sejumlah orang tua murid terpaksa memboyong putra-putrinya pulang ke rumah.
source: beritapalu.com
